Keutamaan Umrah di Bulan November

Oleh: Novi Prastiti

Umrah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.web.id/umrah) adalah kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari upacara naik haji, dilakukan setiba di Mekah) dengan cara berihram, tawaf, sai, dan bercukur, tanpa wukuf di padang Arafah, yang pelaksanaannya dapat bersamaan dengan waktu haji atau diluar waktu haji. Hukum melaksanakan umrah adalah sunnah bagi setiap muslim yang mampu. Namun, ada perbedaan pendapat dari sebagian ulama. Pendapat pertama mengatakan jika hukum umrah adalah wajib sekali dalam seumur hidup jika mampu. Sedangkan ulama yang lain, mengatakan bahwa hukum umrah adalah sunah muakad.

Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah. Biasanya, umrah yang dilakukan pada waktu ini pelaksanaannya digabungkan dengan kegiatan wisata muslim ke kota-kota sekitar Mekah dan Madinah, bahkan bisa sekaligus melakukan kunjungan ke negara-negara muslim seperti Turki dan Dubai.

Jika dilihat dari sisi waktu umrah yang bisa dilaksanakan kapan saja, maka jamaah umrah harus mengetahui pilihan waktu yang paling utama untuk pelaksanaan umrah. Musim Umrah biasanya dimulai pada bulan ketiga dalam kalender Islam, yaitu bulan Rabiul Awal, dan akan berakhir pada bulan kesembilan dalam kalender Islam, yaitu bulan Ramadhan. Pada tahun 1437 Hijriah ini dimulai pada bulan Oktober 2015, yang berarti Rabiul Awal jatuh pada bulan Desember 2015 dan berakhir pada Ramadhan 1437 H, yang jatuh pada bulan Juni 2016. Biasanya, umrah yang dilakukan pada waktu ini pelaksanaannya digabungkan dengan kegiatan wisata muslim ke kota-kota sekitar Mekah dan Madinah, bahkan bisa sekaligus melakukan kunjungan ke negara-negara muslim seperti Turki dan Dubai.

Awal tahun baru Islam 1438 H, akan jatuh pada 2 Oktober 2016, yang artinya musim umrah akan dimulai lagi pada sekitaran bulan November Desember 2016. Walaupun Umrah dapat dikerjakan sewaktu-waktu, kecuali pada hari Arafah, pemilihan waktu keberangkatan juga layak diperhitungkan. Karena, pemilihan waktu keberangkatan berhubungan dengan cuaca, biaya, kepadatan, dan kondisi di Arab Saudi.

Jika jamaah memilih untuk berangkat pada bulan Juni sampai Agustus, yang bertepatan dengan libur sekolah, libur Ramadhan dan libur Syawal, hingga menjelang musim haji, maka biaya yang dikeluarkan pun akan lebih besar. Musim umrah mencapai puncaknya pada bulan Ramadhan atau sekitar Juli-Agustus. Hal ini disebabkan besarnya pahala Umrah dibulan Ramadhan yang setara dengan pahala haji bersama Rasulullah, dan masih ditambah dengan pahala pada malam Lailatul Qadr. Karena itu, pada masa ini adalah peak season karena jamaah dari seluruh dunia melaksanakan ingin melaksanakan umrah pada bulan ini. Selain itu, pada masa ini di Arab Saudi juga sedang musim panas dengan suhu kisaran 40 sampai 45 derajat celcius. Kenaikan suhu ini akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus hingga mencapai 50 derajat celcius.


Sebaliknya, pada kisaran bulan November hingga Mei adalah masa low season sehingga harga paket umrah bisa lebih murah dan lebih terjangkau dari biasanya. Dan pada masa ini pula, tidak bertepatan dengan berbagai macam liburan dan bulan Ramadhan. Sehingga kepadatan jamaah tidak sebanyak pada bulan Juni hingga Agustus. Selain itu, cuaca pada bulan November hingga Februari berada di kisaran 38 hingga 42 derajat celcius pada siang hari. Sedangkan pada malam hari, suhu udara bisa mencapai minus dua derajat celcius.

Comments

Popular Posts